Sabtu, 25 Februari 2012

Makalah AIK




MAKALAH
AIK III

TENTANG
ARTI DAN MAKSUD LAMBANG MUHAMMADIYAH





BOBI
NPM.208010266





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADAYAH BUTON
PASARWAJO
2010




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah Rabbul izzati yang telah menganugerahkan nikmat dan ma’unah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Unsur-unsur Intrinsik Novel Salah Pilih dan Salah Asuhan”.
Tak lupa pula kita khaturkan salam serta salawat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Yang telah menuntun kita kejalan benar, beserta keluarga dan sahabatnya sebagai sumber ilmu pengetahuan dan hikmat.
Tugas ini disusun untuk memyelesaikan tugas, pada mata kuliah Sastra bandingan, dengan dosen Idris, S.Pd di Universitas Muhammadiyah Buton. Kampu B Pasar Wajo, pada program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Maka harapan penulis kiranya tugas ini, sesuai dengan harapan Bapak Dosen pada mata kuliah yang dimaksud
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, sekali pun penulis berusaha dengan keras untuk menyempurnakannya, namum penulis tetap berkeyakinan masih banyak juga kekurangan-kekurangannya. Oleh karna itu dengan ini pula penulis menantikan masukan berupa saran, usulan kritik dan sebagainya dari para pembaca untuk dijadikan bahan penyempurnaan pada masa-masa mendatang. Dan akhirnya hanya kepada Allah SWT, jualah penulis memohon semoga tulisan ini memberikan manfa’at yang baik guna kemajuan ilmu pengetahuan, terutama dalam Ilmu Sastra baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL      
KATA PENGANTAR   
DAFTAR ISI   ………………………………………………………………..………
BAB     I     PENDAHULUAN .....................................................................................
A.      Latar Belakang ………………………..……….....………………………..
B.      Rumusan Masalah  ……….………..…………………………….............…
C.      Tujuan Penulisan …………………….……………………………………..

BAB     III    PEMBAHASAN  ………………………………………………………
A.      Arti Muhammadiyah  ……………..………………………..…..…………..
1.   Arti Bahasa (etimologis) ………………………………………………..
2.   Arti Istilah (terminologis)  ………………………………………………
B.      Lambang Muhammadiyah  ……………………………….………………..
1.   Bentuk Lambang Muhammadiyah  ……………………………………..
2.   Maksud Lambang Muhammadiyah   ……………………………………

BAB     IV    PENUTUP ……………………..……………..………………………..
A.      Kesimpulan  …………………………………………………………….…
B.      Saran  …………………………………………………………………..…

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.         Latar Belakang
            Lewat telaah K.H. Ahmad Dahlan terhadap berbagai karya para tokoh pembaharu diatas serta kitab-kitab lainnya yang seluruhnya menghembuskan angin segar untuk memurnikan ajaran Islam dari berbagai ajaran sesat dengan kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasull, beliau mendapatkan ispirasi untuk membangun organisasi baru yaitu Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah, yang berlambangkan Matahari yang ditengahnya tertulis “Makna Muhammadiyah” dilingkari kalimat syhadat.
B.         Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan diatas ada beberapa masalah yang diangkat yaitu:
1.      Apa arti Muhammadiyah ?
2.      Apa maksud dari lambang Muhammadiyah ?
C.         Tujuan Penulis
            Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1      Menjelaskan arti dari Muhammadiyah
2      Menjelaskan maksud dan tujuan lambang Muhammadiyah



BAB II
PEMBAHASAN
A.         Arti Muhammadiyah

1.  Arti Muhammadiyah dari Segi Bahasa (etimologis)
            Muhammadiyah berasal dari kata bahasa Arab “Muhammad” yaitu nama Nabi dan Rasul Allah yang tekahir.  Kemudian mendapatkan “ya’nisbiah” yang artinya menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umat “Muhammad Saw” atau “pengikut Muhammad Saw”, yaitu semua orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir. Dengan demikian, siapa pun juga yang mengaku beragama Islam maka sesungguhnya mereka adalah orang Muhammadiyah tanpa harus dilihat dan dibatasi oleh adanya perbedaan organisasi, golongan, bangsa, geografis, etnis, dan sebagainya.
            Hal ini berarti bahwa sesungguhnya orang-orang yang berada di Jami’iyah, Nahdatul Ulama, Persis, PUI, al-Irsyad, al-Khairat, Jamiatul Washliyah, bahkan semua muslim diseluruh dunia secara arti bahasa juga orang-orang Muhammadiyah, karena mereka itu telah berikrar dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan dengan setia mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw.

2.  Arti Muhammadiyah dari Segi Istilah (terminologis)
            Muhammadiyah ialah gerakan Islam, Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Maladiayah dikota Yogyakarta. Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk bertafa’ul (berpengharapan

                                                                                                                                               
baik) dapat ,mencotoh dan meneladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam semata-mata demi terwujudnya ‘izzul Islam wal Muslimin” kejayaan Islam sebagai relita dan kemuliaan hidup umat sebagai realita.
            Adapun latar belakang mengapa organisasi yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan ini dinamakan “Muhammadiyah” diceritakan, bahwa pada saat untuk menentukan nama gerakkannya ini K.H Ahmad Dahlan memberinya nama :Muhammadiyah” mendengar pernamaan seperti itu beberapa teman seide yang berada bersamanya merasa aneh dan asing (gharib), yang tidak lazim digunakan bagi nama gerakan islam sebelumnya. Mereka mendapat mengapa gerakan ini tidak di beri nama dengan predikat Islam, seperti Syrikat Islam, Jam,iah Islamiah, Persaudaraan Islam dan sebagainya

B.         Lambang Muhammadiyah
1.  Bentuk Lambang Muhammadiyah
            Lambing persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan dua belas sinar yang mengarah kesegala penjuru, dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Ditengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab; Muhammadiyah. Pada lingkaran atas yang mengelilingi tulisan Muhammadiyah terdapat; tulisan berhuruf Arab, berujud kalimat syahadat tauhid: Asyahadu anal ila-ha illa Allah” (saya bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan kecuali Allah), dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul “Waasyhadu anna Muhammadan Rasulullahi” (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). Seluruh gambar matahari dengan atributnya berwarna putih dan terletak diatas warna dasar hijau daun.

                                                                                                                                               
2.  Maksud Lambang Muhammadiyah
            Matahari adalah merupakan salah satu benda langit ciptaan (makhuk) Allah. Dalam system tata surya matahari menemapati posisi sentral (heliosentris) yaitu menjadi titik pusat dari semua planet-planet lain. Matahari merupakan benda langit yang dari dirinya sendiri memiliki kekutan memancarkan sinar panas yang sangat berguna bagi kehidupan biologis semua mahluk hidup yang ada dibumi. Dan tanpa  panas sinar hidup tidak mungkin dapat meneruskan kehidupannya.
            Muhammadiyah menggambarkan jati diri, gerak serta manfaatnya sebagaimana matahari. Kalau matahari menjadi penyebab lahiriah berlangsung kehidupan secara biologis bagi seluruh mahluk hidup yang ada dibumi, maka Muhammadiyah akan menjadi penyebab lahirnya, berlansungnya kehidupan secara spiritual, rohaniah bagi semua orang yang mau menerima pancaran sinarnya yang berupa ajaran agama Islam sebagaimana yang termuat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ajaran Islam yang hak dan lagi sempurna itu seluruhnya berintikan dua kalimat syahadat. Kehidupan rohaniah karena sinar dua kalimat syahadat itulah digambarkan oleh surat al-Anfal 24: “wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeruh kalian kepada sesuatu yang member kehidupan kepada kalian”   
            Dua belas sinar matahari yang memancar keseluruh penjuru mengibarkan tekad dan semangat pantang menyerah dari warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia sebagai tekad dan semangat pantang mundur dan menyerah dari kaum Hawary, yaitu sahabat Nabi Isa as. Yang jumlahnya dua belas orang. Karena tekad dan semangat telah teruji secara meyakinkan maka Allah pun berkenaan mengabadikan mereka dalam salah satu ayat Al-Qur’an, yaitu surat as-Shaf ayat 14: “Wahai’ sekalian orang-
                                                                                                                                                  

orang beriman! Jadikanlah kalian penolong-penolong (agama) Allah, sebagaimana ucapan Isa putra Maryam kepada kaum Hawary: “siapa yang bersedia menolongku (semata-mata untuk menegakan agama Allah), lalu segolongan bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir: maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang”.
            Warna putih pada seluruh gambar matahari melambangkan kesucian dan keikhlasan. Muhammadiyah dalam berjuang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam. tidak ada motif lain kecuali semata-mata mengharapkan keridlaan Allah. Keikhlasan yang menjadi inti (nucleus)- ajaran ikhsan sebagaiman yang   dianjurkan   Rasulullah   benar-benar   dijadikan   jiwa  dan  ruh   perjuangan Muhammadiyah sudah ditanamkan oleh K.H. Ahmad Dahlan. Sebab telah diyakini secara sungguh-sungguh bahwa setiap perjuangan yang didasari oleh iman dan ikhlas maka kekuatan apa pun tidak ada yang mampu mematahkannya (lihat surat Shaad 73-85, as-Shaffat 138, al-A’raf 11-18).
            Warna hijau yang menjadi warna dasar melambangkan kedamaian dan kesejahteraan. Muhammadiyah berjuang ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dalam rangka merealisasikan ajaran agama Islam yang penuh dengan kedamaian, selamat dan sejahtera bagi umat manusia (al-Anbiya’ ayat 107).


BAB III
PENUTUP
A.        Kesimpulan
            Persyarikatan Muhammadiyah sudah dikenal luas sejak beberapa puluh tahun lalu, baik masyarakat internasional, hkususnya oleh masyarakat Islami K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah dengan melambangkan Matahari yang ditengahnya tertulis “Muhammadiyah” dilingkari kalimat syhadat. Artinya, Muhammadiyah bagaikan matahari Terbit sebagai sumber energy yang menyinari alam, dengan berdasarkan Tauhid. Pendiri Muhammadiyah, K.H.Ahmad Dahlan, terispirasi oleh gambaran matahari yang terukir dipintu Ka’bah.
B.         Saran
            K.H. Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh pendiri Muhammadiyah, yang bertujuan memperbaharui agama islam dengan berdasarkan Tauhid dan kembali pada ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah. Inspirasi beliau menjadikan Islam seperti sedia kala, sebagaimana yang dilaksanakan oleh Nabi kita Muhammad SAW. Oleh karna itu kita sebagai umat muslim marilah kita melaksanakan kewajiban  dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw, dan  menyembah Allah SWT.




DAFTAR PUSTAK
Mustafa Kamal Pasha, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Persatuan, Yogyakarta, 1994.
Sribintara Soe Tawidjana, K.H. Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah, Majalah Fajar no.2 Thn 1959.
Soebagio LN.KH Mas Mansyur, Pembaharu Islam diIndonesia, Gunung Agung, Jakarta 1982.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar